Ketua Panitia CAD-LB, Ira Schultz, mengatakan, bagi mereka badminton bukan sekadar olahraga. Ini adalah jembatan untuk mempererat solidaritas, membangun komunitas sehat, dan menumbuhkan budaya kolaboratif di lingkungan pendidikan.
“Riset global membuktikan bahwa olahraga, khususnya badminton, sangat efektif menumbuhkan solidaritas dan nasionalisme. Komunitas seperti Cikal adalah contoh nyata bahwa kecintaan terhadap badminton dapat ditanamkan sejak dini, membentuk generasi yang kuat, sehat, dan berjiwa patriot,” timpal Ketua Subdirektorat Komunitas PBSI, Devie Rahmawati.
PBSI menegaskan bahwa kemitraan dengan komunitas pendidikan seperti Cikal menjadi bagian penting dari strategi nasional untuk memastikan badminton tetap menjadi warisan budaya bangsa yang hidup dan berkembang di tengah masyarakat. (ahmad)