Meski demikian, Setiono mengakui masih ada tantangan dalam pemasaran hasil pertanian desa. Hingga kini, mayoritas petani masih mengandalkan pasar lokal karena keterbatasan modal dan jaringan distribusi yang belum optimal.
“Kami berharap ada lebih banyak dukungan dari pemerintah daerah atau mitra swasta untuk memperluas jangkauan pemasaran. Jika koperasi bisa berkembang lebih besar, maka kesejahteraan petani juga ikut meningkat,” ujarnya.
Dengan adanya penguatan koperasi dan pengelolaan lumbung pangan yang lebih profesional, pemerintah desa optimistis sektor pertanian di Desa Segihan akan semakin maju dan memberikan manfaat ekonomi lebih besar bagi masyarakat. (Adv)