“Saya mungkin menitikkan air mata karena teringat generasi kami dulu, 10 atau 5 tahun lalu. Indonesia adalah negara yang unik, di sini Anda tidak memiliki kemewahan untuk belajar manajemen olahraga di lembaga pendidikan formal karena kami memang belum memilikinya di sini,” kata Marsal Masita.
“Kalau ingin belajar, Anda harus bepergian, mungkin dua hingga lima jam ke Australia atau 16 jam ke Eropa, seperti beberapa anggota tim kita hari ini yang datang dari luar negeri dan belajar di Eropa. Ini unik, karena di sisi lain, ini adalah tahun pertama dari program Garuda Academy. Kami menantikan sesi para peserta Garuda Academy dalam beberapa minggu ke depan,” ia mengungkapkan.
Adapun daftar lengkap nama peserta Garuda Academy CORE 1.0 akan diumumkan dalam konferensi pers ‘Garuda Academy’, Selasa, 6 Mei 2025, pukul 17.00 WIB. Acara tersebut akan dipimpin Ketua Umum PSSI, Erick Thohir bersama perwakilan dari LPDP dan FIFA.
Yazeen Buhari, Advisor FIFA Campus sekaligus pengajar di Garuda Academy meyakini program ini merupakan inti dari niat untuk mengangkat sepak bola Indonesia, olahraga Indonesia, dan komunitas sepak bola. Ini adalah investasi penting bagi orang-orang seperti para peserta dan mencerminkan keberanian dan visi jangka panjang PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir.