Lebih lanjut, Menag mengatakan, konsep Dapur MBG yang digagas Gerakan Dapur Indonesia yaitu sehat dan halal tidak hanya terbatas pada bahan makanan. Tetapi juga mencakup seluruh proses, mulai dari cara mendapatkan bahan-bahan, dan lainnya hingga cara pengolahannya.
“Bahwa halal bukan sekadar dagingnya saja, tapi cara memotongnya, cara memperolehnya, semuanya harus halal”.
Selain itu, sambung Menag, (makanan/menu lain-red) juga harus thayyib tidak menjijikkan. Ada yang halal tetapi tidak thayyib, misalnya jangan sampai makanan yang tersaji dalam keadaan basi.
“Sehingga makanan yang disajikan kepada pelanggan itu tidak halal lagi karena tidak layak dikonsumsi hingga tidak membawa berkah,” imbuh Menag.
“Oleh karena itu untuk meraih kesuksesan (usaha) dahulukan dengan niat yang tulus, perbanyak doa dan optimalkan dengan kinerja yang profesional,” ucap Menag, Nasaruddin.
Sementara, Ketua Dewan Pembina Garuda, Heikal mengucapkan rasa syukur alhamdulillah. Sekaligus menyampaikan terima kasih kepada Bapak Menteri Agama, Nasaruddin Umar selalu komitmen. Mendukung setiap langkah nyata dilakukan Gerakan Dapur Indonesia di seluruh pelosok negeri, mendorong kelancaran program strategis nasional MBG dicanangkan Bapak Presiden Prabowo Subianto.