“Kami tidak ingin atlet-atlet yang nanti mewakili Indonesia justru bukan yang terbaik. Jangan sampai yang dikirim justru tidak punya kualitas dan prestasi international. Kami ingin yang mewakili adalah mereka yang benar-benar siap dan terbukti berprestasi meraih medali emas ,” tegasnya.
Lebih lanjut, Oegroseno menyayangkan adanya dugaan pencemaran nama baik yang dialami oleh PP PTMSI dan dirinya secara pribadi terkait dinamika internal seleksi ini. Pihaknya pun sudah melayangkan surat resmi kepada Presiden Prabowo Subianto sore tadi sebagai bentuk protes dan permintaan keadilan.
“Kami sudah kirim surat ke Presiden Prabowo karena kami merasa dirugikan secara moral dan organisasi. Bahkan laporan juga kami layangkan ke ITTF, karena ini menyangkut kredibilitas kami di mata internasional,” jelasnya.
Oegroseno menambahkan, dirinya sangat berharap Kemenpora dapat mempertemukan semua pihak yang terlibat agar polemik dua organisasi cabang olahraga tenis meja ini tidak berlarut dan berdampak buruk pada persiapan kontingen Indonesia.