“Kami berharap Kemenpora bisa memanggil semua pihak sekaligus, tidak satu per satu. Duduk bersama, antara tim Oegroseno dan kubu Peter Layardi. Tujuannya jelas, demi kejayaan Indonesia di SEA Games 2025 Thailand”, ujarnya.
Meski merasa dikesampingkan dalam proses seleksi, PP PTMSI menegaskan bahwa mereka tetap mendukung penuh upaya pembinaan dan prestasi nasional. Oegroseno menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah menghalangi atlet mana pun untuk membela Merah Putih, selama mereka memang pantas secara kualitas dan rekam jejak.
“Kami sama sekali tidak menghalangi pemain membela Indonesia. Tapi yang penting, semua harus bersatu. Kemenpora harus jadi mediator yang netral dan adil, bukan berpihak ke satu sisi saja,” kata Oegroseno.
Menurutnya, penyatuan visi antara federasi, pemerintah, dan pihak-pihak terkait menjadi kunci utama dalam mengembangkan prestasi tenis meja nasional. Seleksi yang adil dan berbasis prestasi harus menjadi prinsip utama agar atlet terbaik yang akhirnya diberangkatkan ke SEA Games 2025 Thailand.