Selama tujuh hari, satu unit pesawat caravan bernomor lambung PK-DPI disiagakan dalam upaya rekayasa cuaca untuk pembasahan lahan gambut dan pengisian embung-embung cadangan air. Total jam realisasi terbang OMC tahap I mencapai 15 jam 12 menit dengan total bahan semai sebanyak 5,6 ton Natrium Klorida (NaCl).
“Rencana perpanjangan OMC lima hari kedepan mempertimbangkan masih adanya potensi awan hujan yang bisa diturunkan untuk memaksimalkan upaya pembasahan,” tukas Abdul.
Dilaporkan hingga Rabu (7/5) ini terpantau wilayah Provinsi Riau nihil kejadian karhutla. Pantauan udara harian oleh petugas tidak menemukan hot spot di titik rawan potensi risiko karhutla.
Sementara, BMKG turut mengeluarkan prakiraan cuaca dan peringatan dini untuk wilayah Riau masih berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/ petir pada hari ini. (Joesvicar Iqbal)