IPOL.ID – Saat ini pemanfaatan bahan nuklir dan radioaktif di bidang medis, industri, penelitian, dan pendidikan semakin luas.
Hal ini dapat meningkatkan ancaman penyalahgunaan bahan nuklir. Oleh karena itu, peran forensik nuklir menjadi sangat penting dalam mengidentifikasi sumber, riwayat, serta jalur distribusi bahan nuklir atau radioaktif yang ditemukan di luar pengawasan resmi.
Untuk memperluas wawasan dan pengalaman dalam analisis forensik nuklir secara langsung serta guna mempelajari dan memanfaatkan alat Thermal Ionization Mass Spectrometer (TIMS) yang memiliki peran penting dalam analisis isotop presisi tinggi, Peneliti Ahli Muda Pusat Riset Teknologi Bahan Nuklir dan Limbah Radioaktif (PRTBNLR), Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN) – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erlina Noerpitasari mengikuti kegiatan ilmiah Visiting Scholar on Nuclear Forensics at Integrated Support Center for Nuclear Nonproliferation, Security and Human Recource Development – Japan Atomic Energy Agency (ISCN-JAEA) di bidang forensik nuklir.