Selain itu, Yayasan Pulokambing juga memiliki rencana besar untuk lima tahun ke depan, yaitu mendirikan Akademi Bank Sampah berbasis komunitas. Upaya tersebut akan meningkatkan sumber daya manusia serta kolaborasi dengan institusi pendidikan dan akreditasi program pelatihan.
Sementara itu Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Duren Sawit Arief Dharmawan, mengapresiasi langkah Yayasan Pulokambing yang menyadari pentingnya perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi para penggiat bank sampah. Arief berharap agar penggiat bank sampah mendaftar dalam segmentasi Bukan Penerima Upah (BPU), yang diperuntukkan bagi pekerja informal.
”Semoga program BPJS Ketenagakerjaan ini membawa manfaat bagi pekerja informal, mengingat ketidakpastian risiko yang dapat terjadi saat bekerja,” ujar Arief.
Ia juga mengimbau kepada para pengiat bank sampah untuk dapat mendaftarkan orang disekelilingnya terutama keluarga dan tetangga, untuk segera mendaftar BPJS Ketenagakerjaan agar terlindungi dari risiko yang mungkin terjadi.