Pasalnya, kata dia, peningkatan PAD serta tata kelola fiskal yang baik menjadi kunci mempercepat pembangunan daerah, menurunkan ketimpangan sosial, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami harap melalui komitmen yang kuat dan kerja sama antarpemerintah, sektor swasta dan masyarakat lokal, ekonomi Papua Tengah dapat tumbuh secara konsisten,” tambahnya.

Lebih lanjut, Yusharto mendorong Pemprov Papua Tengah untuk mengoptimalkan potensi PAD melalui sektor-sektor unggulan seperti pertanian, pertambangan, dan perikanan—khususnya komoditas tuna, cakalang, dan tongkol—serta sektor perkebunan dengan komoditas kopi. Sektor-sektor tersebut dinilai memiliki peluang besar untuk mendongkrak PAD apabila dikelola secara strategis dan berkelanjutan.
Ia menjelaskan, berdasarkan data realisasi anggaran Tahun Anggaran 2024, sekitar 60 persen pendapatan Papua Tengah masih bersumber dari transfer pusat. Kondisi tersebut menjadikan Papua Tengah termasuk dalam kategori daerah dengan kapasitas fiskal lemah.