“Bangsa ini berdiri teguh dan teguh dalam menghadapi agresi lebih lanjut.”
New Delhi mengatakan pihaknya melancarkan serangan tersebut sebagai tanggapan atas pembantaian mematikan di Kashmir yang dikuasai India pada tanggal 22 April. Militan bersenjata menewaskan lebih dari dua lusin orang, sebagian besar wisatawan, di wilayah Jammu dan Kashmir yang bergolak. Islamabad berulang kali membantah terlibat dalam serangan tersebut.
Sejak saat itu, kedua belah pihak telah melontarkan retorika yang bermusuhan, yang merusak hubungan yang sudah retak antara kedua negara tetangga dan meningkatkan ketakutan akan pertempuran habis-habisan. (ahmad)