Lebih lanjut, Prabowo juga menyebut kehadiran almarhum dalam pencak silat merupakan bentuk pengabdian terhadap pembentukan kepribadian generasi muda.
Pencak silat, kata dia merupakan warisan leluhur yang juga sebagai bagian dari membela diri dan membela bangsa. Kemampuan pencaksilat sangat penting dalam turut memperjuangkan dan mempertahankan bangsa.
Sebab, sambungnya lagi anak bangsa yang lemah akan membuat bangsa menjadi gagal.
“Beliau sering keliling dunia membawa pencak silat indonesia sehingga dunia sangat mengenal beliau sebagai Bapak Pencak silat dunia. Itulah Sang patriot sejati. Mari kita lepas Beliau sebagai patriot yang memberi ketelaudanan kepada kita semua,” katanya penuh haru.
Seperti diketahui, almarhum lahir di Jakarta pada 6 Juni 1931 dan dikenal luas sebagai sosok yang berdedikasi tinggi. Tidak hanya di dunia militer, tetapi juga sebagai pejuang budaya Betawi dan tokoh penting dalam pelestarian pencak silat sebagai warisan budaya bangsa.
Beberapa hari lalu, Bamus Suku Betawi 1982 menyelenggarakan Mubes ke-I. Majelis Adat Bamus Suku Betawi 1982 dan seluruh peserta Mubes tetap konsisten menghormati Babeh Edi sebagai Ketua Majelis Adat Bamus Suku Betawi 1982 meski Beliau sedang berbaring di Rumah sakit saat itu.