Sebagian besar siswa yang mengalami gejala awal tidak dibawa ke fasilitas kesehatan, melainkan dirawat secara tradisional di rumah masing-masing. Mengantisipasi kemungkinan tambahan pasien, pihak Puskesmas Rajapolah menyatakan tetap dalam kondisi siaga.
“Kami terus bersiaga jika ada tambahan pasien yang datang. Penanganan akan kami lakukan sesuai standar medis,” ungkapnya.(Vinolla)