Komaruddin yang juga mantan rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) itu menuturkan, sudah sebulan ini puasa melihat media sosial. Itu dia lakukan agar tidak dipengaruhi informasi-informasi yang tidak jelas dan bisa mengganggu pikiran.
“Namun, puasa melihat media sosial itu agaknya harus saya akhiri. Karena mendapat tugas di Dewan Pers, kami harus tahu lalu lintas berita dan informasi,” papar Komaruddin.
Sedangkan Ninik Rahayu menjelaskan, Dewan Pers periode 2022-2025 tetap berkomitmen untuk melanjutkan ide yang disampaikan almarhum Prof Azyumardi Azra (ketua Dewan Pers). Ide berisi empat poin itu dianggap sebagai garis panutan, yakni menjadikan Dewan Pers sebagai mitra kritis pemerintah, memperjuangkan kemerdekaan pers, meningkatkan kualitas jurnalisme, dan memikirkan kesejahteraan wartawan.
Ninik tak lupa menyampaikan selamat bertugas pada anggota baru Dewan Pers. Hal yang sama disampaikan oleh Meutya sembari memberikan apresiasi pada Dewan Pers periode sebelumnya.
Berikut susunan lengkap kepengurusan Dewan Pers 2025-2028: