“Siapa saja atlet boleh ikut seleknas. Kita tidak melihat atlet tersebut berasal dari federasi mana. Yang pasti, mereka yang terpilih akan dibina dalam pelatnas untuk dipersiapkan tampil di SEA Games Thailand 2025,” tegasnya.
Lebih jauh Menpora Dito menjelaskan, keputusan Kemenpora tetap mengirimkan atlet dari ketiga cabor tersebut karena kental budaya masyarakat Indonesia. “Kita ingin pastikan cabor tetap berkembang,” lanjutnya.
Seperti diketahui ada beberapa cabang olahraga mengalami dualisme kepengurusan seperti tenis meja, dan tinju dengan berdirinya Pengurus Besar Tinju Indonesia (Perbati) setelah Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) diberhentikan sebagai anggota Komite Olimpiade Indonesia (KOI) sesuai perintah Komite Olimpiade Internasional (IOC).
IPOL.ID-Kemudian, Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) dimana adanya gugatan terhadap Ketuanya Asnawi yang terpilih untuk tiga periode,
Ketika ditanyakan sampai kapan permasahalan di induk-induk organisasi ini diselesaikan, Menpora Dito tidak memberikan jawaban. Dia hanya mengimbau seluruh pihak melepaskan ego masing-masing.