Wali Kota menyambut baik gerakan ini. Namun, dia menjelaskan, sebenarnya untuk kampung siaga TBC, DKI Jakarta sudah meluncurkannya sejak tahun lalu. Untuk pemilihan Kampung Rambutan karena wilayah ini merupakan Kampung Siaga terbaik di wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur.
“Jadi setelah adanya peluncuran dari kementerian ini bisa sukses, tak hanya mengandalkan dari SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) saja, dan pemerintah daerah juga, tapi justru ada keterlibatan dari seluruh masyarakat, dan stakeholder di wilayah itu, sehingga masyarakat yang tadinya terkena TBC, mereka mau mengaku akhirnya mau untuk diobati,” ujarnya.
Untuk menjadikan Jakarta Timur lebih baik, Wali Kota memiliki ide untuk Kampung Siaga Tuberkolosis. Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur akan menggelar lomba bagaimana cara mengentaskan penyakit TBC ini.
Dalam lomba nanti para lurah bakal menggandeng seluruh stakeholder di masyarakat.
“Masyarakat yang peduli kesehatan dan lingkungan, ada cara jemput bola ke masyarakat, mencari warga yang terkena TBC agar diobati dan tidak menyebar ke yang lain sehingga bisa menjaga kesehatan warga di Jakarta Timur,” tukasnya.