Namun, Xinhua juga mengakui bahwa pertemuan ini merupakan langkah positif untuk meredakan ketegangan.
“Apapun hasilnya, negosiasi atau konfrontasi, satu hal yang pasti: tekad China untuk menjaga kepentingan pembangunan nasional tidak tergoyahkan,” tulis Xinhua.
Pertemuan ini dimediasi oleh pemerintah Swiss, yang sebelumnya melakukan kunjungan diplomatik ke Beijing dan Washington. Menteri Ekonomi Swiss Guy Parmelin menyebut pertemuan ini sebagai sebuah kemajuan tersendiri.
“Fakta bahwa mereka mau duduk bersama saja sudah merupakan keberhasilan. Jika pertemuan ini menghasilkan peta jalan, itu akan sangat mengurangi ketegangan,” kata Parmelin kepada media.
Sementara itu, Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) Ngozi Okonjo-Iweala, yang dijadwalkan bertemu Wakil PM China selama kunjungannya di Jenewa, menyambut baik dialog tersebut.
Ia menyebutnya sebagai “langkah positif dan konstruktif menuju de-eskalasi” dan menyerukan dialog yang berkelanjutan antara kedua negara. (far)