IPOL.ID – Sejumlah pejabat senior dalam pemerintahan Presiden AS, Donald Trump, disebut tengah merancang rencana untuk merelokasi sekitar setengah dari total penduduk Jalur Gaza yang berjumlah 2,2 juta jiwa ke Libya.
Dilansir Anadolu, Sabtu (17/5), laporan ini pertama kali diungkap NBC News pada Jumat (16/5), mengutip lima sumber yang mengetahui pembahasan tersebut.
Menurut dua di antaranya, rencana tersebut telah mencapai tahap pembicaraan langsung dengan pihak kepemimpinan Libya. Jika disepakati, sekitar 1 juta warga Palestina akan dipindahkan ke negara Afrika Utara itu.
Tiga sumber menyebutkan bahwa sebagai imbalan atas kesediaan Libya menampung warga Palestina yang dipindahkan, AS menawarkan untuk mencairkan kembali dana Libya yang dibekukan bernilai miliaran dolar.
Pemerintah Israel, menurut laporan itu, juga telah diberi informasi tentang isi pembicaraan ini. Namun hingga kini, belum ada kesepakatan final yang tercapai.
Trump mengatakan pada Kamis bahwa AS harus “mengambil alih” Gaza dan menjadikannya sebagai “zona kebebasan”.