Dani mengklaim tindakan kekerasan tersebut dilakukannya secara spontan alias tidak sengaja karena balita tersebut terus berontak saat proses khitan berlangsung.
“Jadi dari awal mau disunat, anak ini memang sering berontak. Khilafnya saya, spontanitas saya lakuin dan bukan berarti atas dasar kesengajaan tapi murni itu kekhilafan saya dan di bawah alam sadar saya. Jadi reflek ketika anaknya berontak, saya reflek melakukan tindakan seperti itu (pemukulan),” ujar Dani, dikutip pada Sabtu (17/5/2025).
Dani mengaku sudah mendatangi pihak keluarga korban untuk memberikan klarifikasi dan meminta maaf secara langsung. Dia juga mengklaim sudah berdamai dengan pihak keluarga korban.(Vinolla)