IPOL.ID – Insiden dugaan perundungan terhadap seorang siswi SMP bernama Cinta Diana Dewi di SMP PGRI 7 Denpasar pada Jumat (9/5) sempat viral di media sosial.
Cinta dilaporkan mengalami luka di bibir dan telinga serta mengalami kerusakan pada seragam sekolahnya.
Isu ini mencuat karena dugaan bahwa ia menjadi korban bullying lantaran berstatus anak yatim.
Namun, pihak sekolah menegaskan bahwa insiden tersebut bukan merupakan tindakan perundungan.
Kepala SMP PGRI 7 Denpasar, I Nyoman Ardika menyampaikan peristiwa itu dipicu oleh kesalahpahaman terkait iuran kelas yang ditarik oleh bendahara kelas, yang kemudian menimbulkan ketersinggungan di antara siswa.
“Permasalahan ini telah ditangani secara internal melalui guru wali kelas dan guru bimbingan konseling. Dari klarifikasi awal, tidak ditemukan indikasi pengeroyokan, dan siswa yang bersangkutan juga dikenal sebagai teman akrab di lingkungan sekolah,” jelas Ardika, Minggu (11/5).
Ia menyatakan pihak sekolah telah melakukan pendekatan restoratif dengan melibatkan kedua belah pihak, yang kemudian menghasilkan kesepakatan damai.