Situasi menjadi semakin membingungkan ketika keluarga ingin membawa korban ke rumah sakit umum terdekat. Namun terkendala karena tidak ada dokter yang bisa memberikan izin keluar atau tanda tangan medis dari klinik tersebut.
Setelah beberapa waktu tidak jelas tanpa keterangan, pasien akhirnya berhasil dipindahkan menggunakan ambulans menuju instalasi gawat darurat di RS Mayapada. Di akun media sosialnya, ia mengungkapkan kekecewaannya atas perlakuan pihak klinik yang dinilai tidak menunjukkan itikad baik maupun permintaan maaf atas insiden tersebut.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Clinique Suisse mengenai kejadian tersebut. Masyarakat dan berbagai pihak berharap agar kasus ini tidak berakhir tanpa kejelasan hukum dan korban mendapatkan keadilan serta kompensasi.(Vinolla)