IPOL.ID – Menjelang bulan suci Ramadan 1444 Hijriah pedagang rumput laut dan kolang kaling di Pasar Kramat Jati, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, raup cuan, Selasa (21/3) siang.
Pedagang kolang kaling, Ari, 38, mengatakan, menjelang Ramadan tahun ini, para pembeli mulai banyak yang mencari rumput laut basah dan kolang kaling sebagai makanan segar untuk berbuka puasa.
“Tapi seperti hari ini, sudah mulai banyak yang beli cari kolang kaling dan rumput laut, ini berkahnya Ramadan, minggu sebelumnya juga sudah banyak yang beli,” kata Ari di los dagangannya di Pasar Kramat Jati, Selasa (21/3) siang.
Dia mengatakan, untuk harga rumput laut basah jadi satu kilonya dijual Rp 20 ribu, kemudian kolang kaling harganya masih standar yaitu 15 ribu rupiah sekilo.
“Kalau kolang kaling barang dari Cianjur itu harganya masih standar ya Rp 15 ribu, namun untuk kolang kaling Medan baru harganya lebih mahal, bisa mencapai Rp 25 ribu sekilonya,” ujar Ari yang sudah puluhan tahun berdagang kolang kaling dan rumput laut itu.
Selain kolang kaling maupun rumput laut, los dagangan Ari juga menjual cincau hijau dan merah yang sudah dibentuk kotak-kotak dengan harga 3.000 per kotak. Berbeda dengan cincau hitam yang harganya lebih dari 3.000 rupiah. Kemudian ada juga jelly dalam kemasan untuk dibuat menjadi olahan makanan segar saat berbuka puasa Ramadan 2023 ini.
Sementara, salah satu pembeli kolang kaling, Yuli, 47, Ibu Rumah Tangga warga Jakarta Timur mengatakan, setiap tahunnya saat puasa Ramadan dia selalu membeli kolang kaling maupun rumput laut untuk dibuat menjadi olahan makanan maupun minuman segar saat berbuka puasa bagi keluarga.
“Kan (rumput laut, kolang kaling) bisa dicampur dengan sirop, jelly, maupun cincau dan lain sebagainya pakai es, jadi segar untuk berbuka puasa setelah seharian penuh menahan lapar dan haus ya, buat obat panas dalam juga kan ya,” tutupnya. (Joesvicar Iqbal)