IPOL.ID – Bulan Syawal menjadi periode yang paling populer di masyarakarat Indonesia. Sebab bulan Islam ini hdipilih banyak pasangan untuk melangsungkan pernikahan.
Usut punya usut, fenomena ini bukan sekadar tradisi tanpa sebab, melainkan tradisi baik yang bersumber dari sunah Rasulullah SAW.
Mengutip laman MUI Digital, dalam satu riwayat, istri Rasulullah, sayyidah Aisyah RA dengan bangga menceritakan bahwa dirinya dinikahi Nabi Muhammad SAW dan mulai berumah tangga pada Syawal.
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَوَّالٍ وَبَنَى بى بِي فِي شَوَّالٍ فَأَيُّ نِسَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَحْظَى عِنْدَهُ مِنِّي قَالَ وَكَانَتْ عَائِشَةُ تَسْتَحِبُّ أَنْ تُدْخِلَ نِسَاءَهَا فِي شَوَّالٍ
Dari ‘Aisyah RA, dia berkata, “Rasulullah SAW menikahiku pada Syawal, dan membangun rumah tangga denganku pada bulan Syawal pula. Maka isteri-isteri Rasulullah manakah yang lebih beruntung di sisinya dariku?” (Perawi) berkata, “Aisyah RA dahulu suka menikahkan para wanita pada bulan Syawal.” (HR Muslim no 1423)