IPOL.ID-Tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung melaju ke perempatfinal turnamen bulutangkis Daihatsu Indonesia Masters 2024 seusai mengalahkan rekan satu negaranya, Ester Nurumi Tri Wardoyo.
Dalam laga yang digelar di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (25/1), Jorji, apaan akrab Gregoria, menang dengan skor 21-5, 21-11. Pada pertandingan ini, tunggal putri ranking tujuh dunia itu mengaku bermain lebih percaya diri sehingga bisa mengontrol jalannya pertandingan.
Sebagai pemain senior, peraih medali perunggu SEA Games 2021 itu bermain lebih menekan sehingga Ester kesulitan menyerang. Alhasil Jorji mampu menang dua gim langsung di pertandingan ini dalam tempo 34 menit.
“Pada pertandingan hari ini saya cukup senang mengingat dari segi pola dan permainan yang ditampilkan cukup nyaman. Saya bisa mengontrol pertandingan,” ucap Jorji.
“Saya menilai pada laga ini Ester yang merupakan pemain muda bermain kurang lepas. Menghadapi lawan yang lebih senior, Ester tertekan dan bermain di bawah kendali permainan saya,” ungkap juara BWF World Junior Championships 2017.
Dengan kemenangan ini di perempatfinal Gregoria akan menghadapi wakil Jepang, Nozomi Okuhara. Pada laga sebelumnya wakil Negeri Matahari Terbit itu sukses mengalahkan tunggal putri Chinese Taipei, Lin Hsiang Ti dengan skor 21-10, 21-9.
Menghadapi partai delapan besar, juara Kumamoto Masters Japan 2023 itu berharap bisa melangkah lebih jauh. Maklum tercatat terakhir Jorji ke perempatfinal pada tahun ini di ajang Malaysia Open 2024.
Saat itu langkah Jorji harus terhenti di delapan besar turnamen BWF Super 1000 seusai menyerah dari wakil China, Chen Yu Fei dengan skor 13-21, 17-21.
“Saya memiliki harapan setinggi mungkin pada turnamen ini melangkah dengan jauh. Pastinya saya selalu punya mimpi untuk bisa melangkah jauh setelah sebelumnya melakukannya di Malaysia Open 2024 lalu,” ungkap juara Spain Masters 2023.
Adapun untuk Ester, kekalahan dari Gregoria membuat tunggal putri kelahiran 26 Agustus 2005 itu mendapat banyak pelajaran berharga. Adik kandung dari Chico Aura Dwi Wardoyo itu harus mempersiapkan diri dengan maksimal lagi saat tampil di turnamen BWF Super 500 untuk bisa meraih hasil maksimal.
“Saya menghadapi Gregoria Mariska Tunjung yang memiliki banyak pengalaman. Saya tegang di gim pertama sehingga banyak melakukan kesalahan sendiri. Menghadapi pemain yang lebih berpengalaman seharusnya saya bisa bermain apik saat bertahan,” tambah Ester.
Sementara itu hasil lainnya dari sektor ganda putri, pasangan Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum terhenti. Juara XPORA Indonesia International Challenge 2023 itu menyerah di tangan wakil Denmark, Maiken Fruergaard/Sara Thygesen dengan skor 12-21, 15-21.
Ganda putri ranking 43 dunia itu mengaku banyak mendapatkan pelajaran berharga seusai tampil di turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2024. Menghadapi lawan-lawan yang lebih tangguh, Jesita/Febi harus mempersiapkan diri lebih matang mengingat akan berhadapan dengan pasangan-pasangan yang memiliki kualitas.
“Bertanding di turnamen BWF Super 500 membuat perasaan kami campur aduk. Kami mendapat pelajaran berharga dari turnamen ini dengan harus menambah tenaga dan mengubah cara kami bermain,” kata Jesita.
“Menurut kami menghadapi lawan di turnamen BWF Super 500 itu tidak mudah karena lawan yang dihadapi punya lebih banyak pengalaman,” pungkas Jesita.
Sementara Langkah pebulutangkis Putri Kusuma Wardani terhenti di 16 besar turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2024 seusai menyerah dari wakil Jepang, Natsuki Nidaira.
Dalam laga yang digelar di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (25/1), tunggal putri kelahiran 20 Juli 2002 itu menyerah dengan skor 20-22, 16-21.
Pada pertandingan ini tunggal putri ranking 32 dunia itu mengaku kesulitan untuk meredam permainan agresif wakil Negeri Matahari Terbit tersebut.
Putri merasa saat punya peluang untuk menyerang, juara Orleans Masters 2022 tersebut malah membuat kesalahan sendiri sehingga hasilnya tidak berbuah poin.
Alhasil peraih medali perunggu SEA Games 2021 itu harus menyerah dari Natsuki di pertandingan ini dua gim langsung dalam tempo 40 menit.
“Pada laga ini saya menggunakan pola permainan yang sama dari gim pertama hingga kedua. Seperti kebanyakan pemain Jepang, Natsuki bermain dengan sangat ulet,” kata Putri KW.
“Saya banyak membuang peluang saat bisa menyerang sehingga saat punya kesempatan mendulang angka malah banyak melakukan kesalahan sendiri,” ungkap Putri KW.
Setelah tampil di turnamen BWF Super 500, Putri KW merasa harus bisa bermain lebih tenang lagi. Saat menyerang, Putri harus menemukan pola yang tepat sehingga serangan yang dibangun bisa berbuah poin.
“Setelah turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2024 saya harus bisa bermain lebih aman lagi. Sebisa mungkin saat mendapatkan peluang tidak dibuang-buang,” tambah juara Spain Masters 2021 itu.
Sepanjang 2024 tercatat Putri KW sudah bertanding dua kali. Sebelum tampil di Istora Senayan tercatat Putri KW bertanding pada ajang Malaysia Open 2024. Saat itu di Negeri Jiran, langkah Putri KW terhenti di babak pertama seusai menyerah dari wakil China, Han Yue dengan skor 11-21, 13-21.
Kekalahan Putri KW di 16 besar juga mengulang prestasi sebelumnya pada Daihatsu Indonesia Masters 2023 silam. Saat itu Putri yang mengawali turnamen dari babak kualifikasi harus terhenti di 16 besar seusai menyerah dari wakil Korea Selatan, An Se Young dengan skor 21-18, 7-21, 10-21.
Dengan hasil ini wakil tunggal putri tuan rumah di Daihatsu Indonesia Masters 2024 tersisa Gregoria Mariska Tunjung dan Ester Nurumi Tri Wardoyo. (bam)