IPOL.ID – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengambil langkah bersejarah dengan mengalokasikan dana sebesar Rp 700 Miliar ke sektor pertanian. Ini menandai komitmen finansial paling signifikan yang pernah diambil untuk mengembangkan lahan pertanian.
Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, menyatakan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk mendirikan pabrik pupuk, memperbaharui infrastruktur pertanian, dan membangun embung, serta inisiatif lainnya.
“Kami mendengarkan dan kami bertindak. Semoga, para petani Kukar tidak lagi merasa khawatir, karena kami akan terus berupaya memenuhi kebutuhan mereka,” ucap Rendi Solihin.
Dengan reputasi sebagai lumbung pangan di Kalimantan Timur dan penyangga Ibu Kota Nusantara, Kukar mengandalkan tiga pilar ekonomi: pertanian, perkebunan, dan peternakan, dengan tambang sebagai pendukung.
Sebelumnya, Pemkab Kukar telah aktif memberikan dukungan kepada petani melalui penyediaan pupuk, bibit, alat dan mesin pertanian, serta infrastruktur. Tahun 2024 ini akan menjadi tahun dimana program dukungan tersebut diperluas dengan anggaran yang lebih besar untuk meningkatkan potensi agrikultur di Kukar.
Rendi Solihin mengajak kelompok tani untuk mengirimkan proposal bantuan, menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan akses petani ke bantuan.
Modernisasi pertanian menjadi fokus utama, termasuk pembaruan alat dan metode bertani, didukung oleh peningkatan infrastruktur jalan yang sedang dipercepat pembangunannya.
Program pembangunan infrastruktur pertanian ini merupakan bagian dari RPJMD 2022-2026, yang bertujuan untuk memperluas jaringan irigasi. Program ini diharapkan dapat mengatasi masalah petani dalam penyediaan air selama musim tanam, dengan target penambahan irigasi sepanjang 69 kilometer dalam lima tahun mendatang.
Informasi tambahan, pembangunan infrastruktur pertanian akan dilakukan di lima kawasan pertanian terpadu yang tersebar di enam kecamatan di Kukar, dengan total lahan yang akan dikembangkan sebesar 7.628 hektare. (Adv)