IPOL.ID-Sebanyak 121 pegolf amatir bersaing menjadi yang terbaik saat mengarungi Olympic Jabar Amateur Open (OJAO) seri ke-7 di Gunung Geulis Country Club, Bogor, Jawa Barat pada 2-4 Juli 2024.
Sirod Zudin selaku Ketua panitia OJAO 2024, menuturkan turnamen golf amatir tahun ini merupakan sebuah bentuk kerinduan setelah sempat vakum pada edisi 2023.
Saat itu, Olympic Jabar Amateur Open tak bisa digelar lantaran Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Golf Indonesia (PGI) Jawa Barat tengah mengarungi babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2024.
Sirod Zudin menambahkan, selain sebagai bentuk kerinduan dan juga konsistensi dari Pengprov PGI Jawa Barat, OJAO 2024 yang notabene high level competitiok juga menjadi ajang untuk membangkitkan kembali tahap pembinaan pegolf amatir menuju profesional.
“OJAO yang ketujuh ini sebagai wujud kepedulian kami terhadap induk kami, PB PGI. Yang mana PB PGI banyak sekali melakukan pembinaan di tingkat internasional dan cukup berhasil,” kata Sirod Zudin dalam jumpa pers di Gunung Geulis Country Club, Bogor, Jawa Barat, Senin (1/7/2024).
“OJAO sendiri pernah mengelar tingkat internasional. Kita undang negara-negara sahabat. Dan kebetulan kali ini kita khusus ke pembinaan dalam negeri,” sambung dia.
Adapun OJAO Seri ke-7 tahun ini akan diikuti 121 pegolf amatir dari 20 Provinsi. Selain memperebutkan trofi, hasil positif berimbas terhadap ranking pagi para pegolf amatir di World Amateur Golf Ranking (WAGR).
“Tentu saja kami akan memberikan penghargaan untuk OJAO ini dan sekaligus apabila berprestasi akan berpengaruh di ranking amatir dunia (WAGR -red),” ucap dia.
Senada dikatakan Dian Maryuni selaku komite turnamen. Menurut dia setelah sempat vakum di tahun lalu, antusiasme peserta kian tinggi. Terlebih, ini menjadi salah satu tolak ukur atlet amatir jelang PON XIX Aceh-Sumatera Utara.
“Perlu saya sampaikan, antusias dari atlet daerah sangat besar sekali, apalagi sekarang jelang persiapan PON. Pada 2024 sebetulnya kita sangat batasi pesertanya, tapi pesertanya melebihi kapasitas. Dari 100 menjadi 121,” kata Dian di tempat yang sama.
“Dari 121, 30 putri dan 91 peserta putra. Menariknya ini diikuti atlet-atlet pelatnas. Ini juga sebagai ajang pemanasan sebelum bermain di turnamen internasional yang berlangsung di Singapura,” ujar dia.
Dalam jumpa pers tersebut, selain Sirod Zudin dan Dian Maryani turut hadir Au Bintoro dan Freddy Gondowibowo selaku dewan pembina, Suwandy sebagai wakil ketua panitia dan Budi Setiawan selaku direktur turnamen. (bam)