IPOL.ID-Presiden Federasi Catur Asia, Sheikh Sultan Khalifa Al Nahyan dan ketua Percasi GM Utut Adianto membuka JAPFA Chess Festival 2024 di gedung Serba Guna Senayan, Jakarta, Sabtu (17/8) siang
Kejuaraan catur Yang digelar pada 17-23 Agustus 2024 dikuti 547 peserta dari 21 provinsi. Pecatur asing juga ambil bagian diantaranya 1 Perancis, 2 Malaysia dan 2 Filipina.
Turnamen catur JAPFA Chess Festival 2024 dibuka dengan pertandingan eksebishi antara IM Medina Warda Aulia melawan WGM Vo Thi Kim Phung dari Vietnam.
Turnamen catur JAPFA edisi ke-14 ini mempertandingkan 13 kategori, yaitu senior terbuka, senior putri, U-18, G-18, U-14, G-14, U-10, G-10, veteran, beregu, terbuka catur cepat, terbuka catur kilat dan dwitarung.
Untuk partai dwitarung mempertemukan IM Medina Warda Aulia melawan WGM Vo Thi Kim Phung dari Vietnam.
Event berhadiah Rp324 juta ini mengikuti aturan FIDE terbaru. Masing-masing, catur standard sistem Swiss 9 babak – 90 menit + 30 detik dan Catur cepat sistem Swiss 7 babak – 10 menit + 5 detik. Sedangkan catur kilat sistem Swiss 7 babak – 3 menit + 2 detik.
Presiden Federasi Catur Asia Sheikh Sultan Bin Khalifa Al Nahyan hadir di acara tersebut. Bersama Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto, didaulat untuk membuka turnamen pada Sabtu, 17 Agustus 2024.
Hadir pula di kesempatan ini, antara lain Direktur Corporate Affairs JAPFA Rachmat Indrajaya, VP Head of Social Investment JAPFA R. Artsanti Alif dan Wakil Sekjen KONI Pusat Otniel Mamahit.
GM Utut Adianto menyampaikan, mencetak pecatur hebat harus dilalui dengan memperbanyak turnamen. Salah satunya seperti JAPFA Chess Festival saat ini.
“Dari JAPFA, akan lahir pecatur seperti Susanto (GM Susanto Megaranto) dan generasi berikutnya. Untuk hasilin pemain kaya Susanto, berapa banyak duit yang dihabisin. Tiap tahun juga kirim ke turnamen luar,” kata Utut Adianto.
Diketahui, Susanto merupakan salah satu pecatur terbaik Indonesia saat ini yang selalu menjadi tulang punggung Merah Putih di ajang internasional. Belum banyak pemain yang bisa mengalahkan Susanto setiap kali pertandingan resmi. Hanya saja, Utut menyebut Susanto sering menang di level nasional, namun ketika berlaga di skala internasional kurang beruntung.
Di sisi lain, GM Utut juga bercerita kalau kehadiran Presiden Federasi Catur Asia Sheikh Sultan Bin Khalifa Al Nahyan, membuatnya banyak berdiskusi mengenai masa depan catur. Al Nahyan merupakan keponakan dari MBZ di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Namun, kedua tokoh tersebut berbeda pandangan soal masa depan catur. Dikatakan Utut bahwa Al Nahyan menyebut kalau pecatur yang akan datang adalah pemain yang mahir di dunia maya atau online. Sedangkan versi Utut, pemain hebat harus dihasilkan lewat turnamen offline.(bam)