IPOL.ID – Arena Hub Space 2024 sempat menjadi trending topic. Pasalnya tak sedikit cerita menarik tersaji di sana. Mulai dari keinginan Mendagri Tito Karnavian agar kepala daerah se-Indonesia menyusun konsep transportasi umum hingga 2045 hingga kesaksian Menhub Budi Karya Sumadi soal perintah Presiden Jokowi untuk meningkatkan transportasi publik di seluruh Indonesia.
Menteri Dalam Negeri Tito memulai pesannya kepada seluruh kepala daerah se-Indonesia untuk menyusun konsep transportasi umum hingga 2045. Tito menilai urusan transportasi harus dilakukan secara berkelanjutan. Hal itu disampaikan Tito saat jadi pembicara di Hub Space 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (6/9/24).
Tito awalnya menyampaikan transportasi umum yang menggunakan energi baru. “Menurut saya, lebih banyak ke masalah lingkungan yang tak merusak, menggunakan renewable energy, tak melulu berbasis pada fossil base, seperti minyak, tapi juga renewable electric vehicle, yang berbasis hidrogen, atau yang menggunakan nonfosil, apa pun yang nonfosil sehingga bisa mengurangi emisi gas karbon,” kata Tito.
Menteri kemudian mengingatkan kepala daerah untuk menyusun konsep transportasi umum jangka panjang. Tito mengatakan konsep itu sudah bisa dibuat mulai sekarang hingga akhir 2024.
“Temen-temen yang menjabat 5 tahun sekali ini betul-betul mempersiapkan, tidak berpikir pada zamannya saja, karena persoalan transportasi Indonesia tidak akan pernah bisa diselesaikan dalam waktu singkat, harus berkelanjutan,” ucapnya.
“Berkelanjutan proses pembangunan transportasi yang efektif dan efisien. Ini sudah mulai masuk dua bagian besar, ini yang saya ingatkan kepala daerah, termasuk asosiasi kepala daerah lainnya. It’s time, waktu yang menentukan sekali rencana pembangunan jangka panjang 2024-2025 dan dimulainya tahap RPJP 2025-2045, 20 tahun yang akan menjadi Indonesia Emas,” imbuh Tito.
Mendagri mengatakan setiap daerah harus menyusun konsep 20 tahun ke depan. Dia khawatir ada daerah yang belum membuat konsep pembangunan daerah jangka panjang.
“RPJMN itu berakhir tahun ini untuk 2019-2024. 2025-2029 itu ada RPJMN nasional dan yang dibuat Bappenas dan setelah itu ada RPJMD, ditambah lagi program tahunan 2025 RKPD, kalau pusat RKP, apa yang akan dikerjakan di tahun 2024 dan dibiayai APBN, dan UU APBN sedang disusun untuk mengakomodasi program yang berjalan dan visi baru dari presiden terpilih,” tambah Tito.
Maka dari itu, Tito menyampaikan, kepala daerah juga harus membuat RKPD 2025, termasuk di bidang transportasi. “Konsepnya itu ada di para pemimpin yang sekarang. Mereka harus menyusun dan timing-nya September, Oktober, November. Transportasinya mau diapain. Setelah itu yang signifikan lagi adalah visi 2025 sampai 2045 mau diapain nih 20 tahun ke depan, nyusun-nya sekarang,” ucap Tito.
Menhub Cerita Arahan Jokowi
Sisi lain, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat membuka Hub Space 2024, dia bicara soal perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan transportasi publik di seluruh Indonesia.
Acara ini merupakan persembahan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI bersama detikcom dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Perhubungan Nasional. Budi Karya menyebut Hub Space merupakan tindak lanjut dari visi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Tugas-tugas atau mandat Bapak Presiden untuk melakukan improvement itu harus kita lakukan,” kata Budi Karya dalam pembukaan Hub Space 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Salah satu perintah Jokowi, kata Budi, ialah mewujudkan pemerataan akses transportasi publik di berbagai daerah. Dia menyebut hal itu merupakan komitmen Indonesia Service yang diterapkan Jokowi.
“Kami pembantunya diminta untuk tidak bicara soal Jawa, tetapi juga seluruh kabupaten, di pulau-pulau, di tempat yang terjauh, di tempat yang selama ini tidak dijangkau. Makanya kita membangun bandara, pelabuhan justru banyak di luar kota, di luar pulau dibandingkan di Jawa,” ujar Budi.
Budi Karya mengatakan Hub Space digelar untuk mengajak pegiat transportasi berdiskusi soal perhubungan. Dia berharap acara ini dapat melahirkan inovasi mewujudkan trasportasi yang lebih baik.
“Dan ini harus kita lakukan secara konsisten karena pusat-pusat pertumbuhan yang baik, maupun yang belum baik menjadi keharusan kita untuk memberikan dukungan kita pada semua itu,” tuturnya.
“Bagaimana kita memberikan cara untuk tumbuh dengan inovatif. Sebaliknya bagi para bupati, wali kota, jadikan kami sebagai satu tempat teman diskusi, yakini bahwa kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi pelayanan masyarakat,” sambung dia.
Budi Karya juga berbicara tentang upaya pemerintah mewujudkan transportasi pintar berwawasan lingkungan. Meski masih diupayakan, dia meminta masyarakat untuk ikut mendukung upaya itu. “Kita hari ini memang ingin sedikit lebih advance untuk membuat atau mewujudkan transportasi pintar berwawasan lingkungan dan berkualitas,” ujarnya. (*)