IPOL.ID – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Indonesia Suahasil Nazara melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Keuangan China Liao Min dalam rangkaian kunjungan kerja ke Samarkand, Uzbekistan pada Rabu (25/9).
Dalam kesempatan tersebut, Wamenkeu Suahasil menyampaikan bahwa transisi pemerintahan Indonesia yang saat ini sedang berlangsung berjalan dengan baik.
“Kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto akan membawa keberlanjutan kebijakan dari pemerintahan sebelumnya dan berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan Indonesia ke depan,” ujar Wamenkeu Suahasil melansir laman Kemenkeu, Minggu (30/9/2024).
Saat ini, Indonesia memiliki forum dialog dengan berbagai negara, seperti Australia, Jepang, dan Arab Saudi. Wamenkeu Suahasil mengusulkan untuk melakukan High Level Policy Dialogue (HLPD) antara Indonesia dengan China.
Menurutnya, forum tersebut menjadi penting karena kedua negara dapat membahas tantangan ekonomi bersama dan mengeksplorasi bidang-bidang yang menjadi kepentingan bersama, seperti perdagangan, investasi, dan pembangunan berkelanjutan.
“HLPD ini tidak hanya memperkuat hubungan bilateral, tetapi juga memperkuat stabilitas regional dan pembangunan ekonomi di Asia Tenggara dalam mendukung integrasi dan pertumbuhan ASEAN melalui koordinasi kebijakan dan proyek-proyek kolaboratif,” kata Suahasil.
Sebagai pemegang saham terbesar di Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), Wamenkeu Suahasil juga berharap China dapat memberikan dukungan kepada Indonesia dalam beberapa hal, seperti perluasan operasional AIIB di Indonesia. Dalam pertemuan sebelumnya, Presiden AIIB mengatakan ingin meningkatkan jumlah proyek, program pembiayaan, dan pembentukan perwakilan negara AIIB di Indonesia.
“Tentunya Indonesia terbuka dengan ide-ide tersebut. Sebagai pemegang saham terbesar ke-8 di AIIB, Indonesia memiliki jaringan infrastruktur yang luas dan berbagai inovasi digital sebagai aset yang tak ternilai untuk pembentukan pusat regional AIIB. Pembentukan perwakilan AIIB di Indonesia juga dapat meningkatkan pengaruh dan hubungan yang lebih erat dengan negara-negara ASEAN, yang berpotensi pada kemitraan dan proyek baru,” ujar Wamenkeu.
Di sisi lain, ia juga mengapresiasi dukungan China kepada Indonesia dalam seleksi Deputy Director 3 di ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO). Dukungan tersebut memperkuat hubungan antara Indonesia dan Tiongkok dalam kerja sama keuangan regional.
“Ini merupakan bentuk komitmen bersama terhadap tujuan AMRO untuk memastikan stabilitas keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN+3,” kata Wamenkeu Suahasil.
Dalam kesempatan tersebut, Wamenkeu Liao Min menyampaikan apresiasi atas transisi pemerintahan Indonesia yang berjalan dengan lancar. Ajakan HLPD juga disambut baik yang kemudian akan dikomunikasikan lebih lanjut. Adapun Wamenkeu Suahasil mengungkapkan bahwa Indonesia dan China memiliki hubungan kerja sama yang baik di berbagai bidang.
“Harapannya, kedua negara bisa terus saling memberi dukungan sehingga dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak serta memperkuat stabilitas kawasan ASEAN dan hubungan kerja sama ASEAN+3,” ujar Wamenkeu Suahasil. (ahmad)