Ipol.idIpol.id
Aa
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Reading: Islam Menjunjung Tinggi Tradisi Literasi
Share
Ipol.idIpol.id
Aa
Cari berita disini...
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Follow US
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ipol.id > Headline > Islam Menjunjung Tinggi Tradisi Literasi
HeadlineNasional

Islam Menjunjung Tinggi Tradisi Literasi

Redaksi
Redaksi Published 31 Jan 2021, 00:45
Share
1 Min Read
KONSISTEN - NU bersama rakyat kecil dan miskin. FOTO - NUONLINE.
SHARE

indoposonline.id – Budaya literasi sudah lama berkecambah dalam Islam. Tidak sedikit ulama melahirkan karya dengan aneka konten. Mulai soal keagamaan, kesehatan hingga kedokteran.

Ulama Nusantara juga tidak kalah lihai. Misalnya, Syekh Imam Nawawi al-Bantani.  Ulama karismatik itu, mempunyai budaya literasi  tinggi. ”Sayangnya, semangat literasi umat Islam merosot,” tutur Ketua PCNU Jember, Jawa Timur (Jatim)  KH Abdullah Syamsul Arifin, kepada NU Online, Sabtu (30/1/2021).

Sebetulnya, bilang Gus Aab, sapaan akrabnya, Islam sangat menghargai pelaku literasi. Al-Quran kali pertama turun mendorong budaya literasi. Itu bisa dilacak dari cara Nabi Muhammad memperlakukan tawanan perang Badar. Tawanan mahir menulis dan membaca dibebaskan. Itu dengan syarat mengajarkan tulis-menulis kepada 10 anak kaum muslim. ”Tindakan Nabi Muhammad itu bentuk apresiasi terhadap pelaku literasi,” urai Gus Aab.

Saat ini, fasilitas dan infrastruktur untuk menjadi penulis tersedia dengan mudah. Tinggal kemauan untuk belajar dan belajar. Karena itu, kalau ada kader NU ketinggalan literasi, itu salah orangnya. ”Bukan salah keadaan. Warga NU harus memaksimalkan teknologi informasi,” ucapnya. (mgo)

Baca Juga

Formas Dukung Pemajuan Budaya, Pendidikan, dan Perumahan
FM Foundation dan Warga Nahdliyin Gelar Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim
Menteri Pigai Simbol Keadilan HAM Presiden Prabowo
GN

Follow Akun Google News Ipol.id

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami
TAGGED: Baca Tulis, Budaya, Literasi, NU, Tradisi, Warga Nahdliyin
Redaksi 31 Jan 2021, 00:45
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Copy Link
Previous Article Batik Air Mendarat Mulus di Bandara A Yani
Next Article Milan Toreh Sejumlah Rekor Serie A

TERPOPULER

TERPOPULER
Kompleks Kejaksaan Agung RI. Foto: Yudha Krastawan/ipol.id
Hukum

Kejagung Periksa 7 Saksi Korupsi Minyak Mentah, dari Pejabat Pertamina hingga Presdir Jakarta Tank Terminal

Jakarta Raya
Jadwal SIM Keliling Jakarta Jumat 9 Mei, Hadir di 5 Lokasi
09 May 2025, 06:31
Nasional
Perkuat Kapasitas Fiskal, Kemendagri Minta Pemprov Papua Tengah Tingkatkan PAD
09 May 2025, 12:44
Jakarta Raya
Gak Perlu Antre, Klaim JHT Rp15 Juta Kini Bisa di JMO!
09 May 2025, 13:16
Ekonomi
Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi, Kemenperin Dorong Animator Jadi Mitra Strategis
09 May 2025, 09:23
Ipol.idIpol.id
Follow US

IPOL.ID telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 1084/DP-Verifikasi/K/IV/2023
https://dewanpers.or.id/data/perusahaanpers

Copyright © IPOL.ID. All Rights Reserved.

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Logo Ipol.id Logo Ipol.id
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?