IPOL.ID – Hingga kini, petugas Laboraturium Forensik (Labfor) Mabes Polri masih melakukan pengecekan dalam insiden kebakaran Gedung Cyber 1 di kawasan Mampang Prapatan belum lama ini. Belasan saksi pun tengah dimintai keterangan oleh aparat Kepolisian.
Terkait kebakaran Gedung Cyber 1 tersebut, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan bahwa untuk tersangka belum ada, karena masih dilakukan pengecekan oleh tim Labfor.
“Bahkan dalam proses penyelidikannya, kami juga masih harus mencari penyebabnya. Maka teman-teman dari Laboratorium Forensik butuh beberapa hari untuk melakukan pengecekan itu,” kata Kapolres Metro Jaksel, Kombes Azis Andriansyah pada awak media, Senin (6/12).
Azis menambahkan, terakhir kemarin juga masih melakukan pemeriksaan, hasilnya belum keluar. “Tentunya kami belum bisa mengarahkan apakah ini bagian dari kecelakaan, kelalaian, kealpaan, atau kesengajaan, kami belum bisa mengarah ke sana karena masih perlu pemeriksaan alat bukti yang lain,” tukas dia.
Sementara, beberapa saksi saat ini masih dalam pemeriksaan, setidaknya sudah 12 orang dimintai keterangan. Sebelumnya ada 4 orang. “Hasil labfor juga belum keluar,” tukas kapolres.
Lebih jauh, ketika ditanyakan apakah diperiksa kabel panelnya? “Kalau saya pribadi tidak masuk di dalam panel ini, areanya saja kami amankan, karena ada tim ahlinya sendiri dari Labfor. Nanti dari tim yang menyampaikan. Saya tidak masuk, nanti takut merusak TKP. Hanya yang ahli saja yang boleh melakukan kegiatan di sana,” ucap Kombes Pol Azis.
Sebelumnya diberitakan, dalam insiden kebakaran di Gedung Cyber 1, lantai 2 ruang server di Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jaksel, Kamis (2/12), mengakibatkan dua korban tewas.
“Korban pertama dibawa oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Selatan ke RSUD Mampang. Yang kedua dibawa oleh Dinas kesehatan ke RSUD Mampang,” terang anggota seksi operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jaksel, Ruwanto dalam keterangannya pada wartawan, Kamis (2/12).
Dalam kejadian itu, tercatat, kedua korban tewas dalam kebakaran di Gedung Cyber 1 yakni Seto Fachrudin, 18, dan Muhammad Redzuan Khadafi,17. Keduanya merupakan warga kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat dibawa ke RSUD Mampang.
Informasi yang dihimpun, di RSUD Mampang, selanjutnya kedua jenazah korban tewas dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati.
Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jaksel, Herbert Filder Lumban Gaol menerangkan, satu orang meninggal dunia dan dua orang tak sadarkan diri dalam kebakaran Gedung Cyber 1.
“Korban tewas bernama Seto, 18, seorang teknisi. Korban tak sadarkan diri salah satunya bernama Bagus,” ungkap Herbert.
Menurut Herbert, korban Seto terjebak selama 20 menit di dalam areal gedung yang terbakar itu. Korban diduga meregang nyawa disebabkan karena mengalami sesak nafas.
“Lebih kurang 20 menit (terjebak),” ujar Herbert.
Dia menjelaskan, informasi kebakaran di Gedung Cyber 1 diterima sekitar pukul 12.35 WIB. Petugas pemadam kebakaran, lanjut Herbert, tiba di lokasi pukul 12.45 WIB.
Herbert menyebut, kebakaran diduga karena korsleting listrik. Titik api berasal dari lantai 2 ruang server. (ibl)