indoposonline.id – Puluhan keluarga sekitar Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah (Jateng) terdampak banjir lumpur. Bukan kali pertama kawasan itu tersapu banjir. Genangan banjir sudah kali ketiga menerjang. Namun, untuk kali ini, banjir disertai lumpur. ”Dua hari ini, hujan deras mengguyur terus menerus melanda Kabupaten Batang,” tutur Bupati Batang Wihaji, Minggu (7/2/2021).
Banjir lumpur bagian efek pembangunan KIT Batang. KIT Batang dikerjakan PT Pembangunan Perumahan (PP). Karena itu, perusahaan harus memastikan kejadian itu tidak berulang. ”Saya minta korporat KIT Batang harus ada solusi jangka pendek supaya air dan lumpur tidak mengalir ke rumah warga,” tegas Wihaji.
Sementara untuk jangka panjang, sodetan bisa dibuat untuk mengalirkan air dari KIT Batang menuju ke laut. Selain itu, meminta perusahaan menanggung kerugian sekitar Rp100 juta. ”Saya minta kepala desa dan camat berkomunikasi dengan korporat KIT Batang meminta ganti rugi. Banjir lumpur akibat terdampak pembangunan KIT Batang,” tegasnya.