indoposonline.id – PT ASDP Indonesia Ferry (ASDP) menutup sementara operasional Pelabuhan Mamuju, sampai kondisi normal. Maklum, akses komunikasi dan jaringan listrik terputus total. Itu terjadi setelah gempa berkekuatan 6,2 skala richter (SR) menghentak wilayah tersebut.
Seperti diketahui bencana gempa bumi tektonik berkekuatan 6,2 SR menggoyang Majene, Jumat (15/1/2021) pukul 02.28 WITA. ”Akses jalan dan jembatan menuju pelabuhan juga terputus,” tutur Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin, Jumat (15/1/2021).
Kondisi Pelabuhan Mamuju mengalami rusak parah pada sejumlah titik. Di antaranya, area parkir dan akses ke trestle retak. Namun, tidak mengakibatkan kerusakan fatal. ”Kami akan memastikan lagi kondisi dermaga apung (moveable bridge), dan talud sisi laut apakah berubah posisi atau mengalami keretakan berdampak longsoran,” imbuh Shelvy.
Selain itu, kondisi ruang tunggu penumpang dan kantor juga akan dipastikan keamanan terutama bagian atap, struktur dinding dan lain. Terutama berdampak pada keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pengguna jasa.