Biaya operasional setiap kali tanam Rp100 ribu. Berat hasil panen untuk setiap lubang, sekira 200-250 gram.
Dalam 1 tahun, dapat melakukan 9-12 kali masa tanam. Hal ini berbeda dengan sistem hidroponik biasa yang masa tanamnya berkisar antara 6-9 kali dengan sistem rotari. Sementara itu untuk skala hobi 200 lubang, investasi yang dikeluarkan untuk starter kit Rp7,5 juta. Dengan biaya operasional setiap kali tanam Rp 465 ribu.
Sementara itu, Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, Agung Murdifi, bersyukur program PLN Peduli telah dirasakan langsung manfaatnya. Baik oleh masyarakat maupun lingkungan.
“Selaras dengan Transformasi yang sedang dijalankan, PLN siap berkolaborasi dengan masyarakat. Untuk menghadirkan inovasi. Khususnya yang berkaitan dengan kelistrikan dalam rangka mendorong produktifitas masyarakat,” pungkasnya. (dri)