indoposonline.id- Usai terpilih menahkodai PB PASI, Luhut Binsar Pandjaitan langsung tancap gas. Salah satunya, upaya penambahan kuota atlet yang akan memperkuat Kontingen Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2021.
Terobosan ini dilakukan usai pengumuman dari Presiden International Olympic Committee (IOC) Thomas Bach soal pelaksanaan Olimpiade Tokyo digelar sesuai jadwal pada 23 Juli-8 Agustus 2021. Apalagi, Atletik Dunia (World Atletic) yang sebelumnya bernama Federasi Atletik Amatir Internasional (IAAF) telah menetapkan batas pelaksanaan babak kualifikasi Olimpiade hingga Juni 2021.
Sekjen PB PASI demisioner, Tigor Tanjung mengatakan, pembatasan jadwal ini membuat PB PASI berpikir keras untuk mencari terobosan tanpa menabrak ketentuan yang diberlakukan World Athletics.
“World Athletics itu menentukan tiket ke Olimpiade melalui poin dan limit waktu yang ditetapkan. Makanya, kita mencari terobosan yang tepat untuk menambah jatah tiket ke Tokyo 2021,” ujarnya.
Untuk menambah poin sehingga bisa lolos ke Tokyo, kata Tigor, tidak mungkin dilakukan PB PASI di tengah pandemi Covid 19. Pilihan terakhir, kata dia, meloloskan atlet ke Tokyo dengan cara menembus limit Olimpiade melalui event yang melibatkan peserta dari negara lain seperti Thailand dan Philipina.