indoposonline.id – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah aman dan normal. Banjir tidak mengganggu operasional kawasan. Maklum, lokasi Jalan Kawasan Khusus (JKK), tidak begitu terdampak.
Sistem drainase berfungsi dengan baik. Genangan air cepat surut. ”Kegiatan operasional dan pembangunan The Mandalika berjalan normal,” tutur Managing Director The Mandalika Bram Subiandoro, melalui keterangan tertulis, Minggu (31/1/2021).
Hujan deras pada Sabtu (30/1/2021) sempat menggenangi sejumlah titik kawasan The Mandalika. Namun, genangan surut seketika karena sistem drainase berfungsi baik. Saat ini, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) tengah memeriksa kondisi infrastruktur dasar, khususnya sistem drainase.
Selain itu, juga menerjunkan tim mengecek sejumlah desa penyangga The Mandalika. ”Sebagai tindak lanjut, ITDC telah menyiapkan langkah-langkah jangka pendek guna membantu masyarakat terdampak banjir,” tegasnya.
Selanjutnya, membantu mengirimkan material saluran beton (U-Ditch) ukuran 60×60 cm 12 unit untuk membangun kembali jembatan putus di Desa Rembitan. ”Kami prihatin dan berharap tidak ada korban jiwa,” imbuhnya.
Sedikitnya, 350 keluarga di Lombok Tengah, termasuk KEK Mandalika, terdampak banjir. Warga terdampak banjir tersebar pada tiga kecamatan. Meliputi Kecamatan Praya Barat, Praya Barat Daya, dan Pujut. Juga termasuk desa-desa lingkar KEK Mandalika. “Itu data sementara per 31 Januari 2021 pukul 00.38 Wita. Tim BPBD Lombok Tengah masih terus mendata,” ucap Kepala BPBD NTB Zainal Arifin.
Banjir bandang menerjang Kecamatan Pujut, Praya Barat, dan Praya Barat Daya terjadi menyusul hujan disertai angin kencang. Banjir juga menyebabkan tiang listrik rusak, sehingga aliran listrik terganggu. Saat ini, banjir sudah mulai surut. “Warga sudah kembali ke rumah masing-masing,” tegasnya. (mgo)