indoposonline.id – Pimpinan Pusat Pencak Silat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama (NU) menggelar rapid test swab antigen. Hajatan itu, melibatkan 500 personel satuan polisi jalan raya (Sat-PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya. Pelaksaan tes tetap mengedepankan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19.
Kerja sama itu, bentuk dukungan kepada polisi sekaligus ajakan kolektif menghadapi pandemi. ”Sebagai ujung tombak penegak aturan, aparat kepolisian bekerja dengan risiko tinggi. Petugas mengabdi untuk membantu warga dan negara,” tutur Ketua Umum PP Pagar Nusa Muchamad Nabil Haroen, seperti dilansir NU Online, Sabtu (23/1/2021).
Ia mengapresiasi aparat menerima lulusan Madrasah Aliyah di kepolisian. Nanti, lulusan Madrasah Aliyah dan pesantren diharap bisa mewarnai Polri dan jajaran kepolisian. ”
”Terbentuk unit kepolisian yang amanah, berakhlakul karimah, dan setia dengan nilai-nilai keindonesiaan. Lulusan pesantren terbukti jelas prinsip keislaman dan keindonesiaannya,” tegasnya.
Ia mendorong kepolisian membentengi diri dari paham radikal dan ekstrem. Karena itu, seluruh unsur kepolisian untuk mengaji dan belajar kepada kiai. ”Bagi polisi muslim bisa ikut mengaji, sebisanya, selonggarnya, kalau bisa rutin lebih baik. Nah, bagi non-Muslim, silakan silaturahmi dengan kiai-kiai. Pesantren itu rumah untuk semua,” ajak Gus Nabil.