Menurutnya, Pelindo III juga melibatkan anak usahanya PT Terminal Teluk Lamong yang berpengalaman dalam operasi kelas internasional.
Pada kesempatan itu hadir Dirutnya Faruq Hidayat dengan dua Direksinya Warsilan dan Wahyu Widodo sebagai salah satu Badan Usaha Pelabuhan yang akan turut mendukung penugasan dan operasi internasional di Patimban.
Pada kesempatan yang sama, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, penetapan lintas Patimban – Panjang ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan dan beban jalan akibat volume kendaraan yang besar serta dimensi dan volume muatan kendaraan yang menyalahi ketentuan Over Dimension Over Load (ODOL) serta mengurangi tingkat polusi udara dari emisi gas buang angkutan jalan.
“Hal ini juga untuk memperlancar distribusi logistik dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera dan sekitarnya karena Pelabuhan Patimban memiliki peran strategis dalam pertumbuhan perekonomian di wilayah Jawa Barat maupun secara nasional,” jelas dia.
Langkah ini diamini Direktur Utama PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mendukung optimalisasi Pelabuhan Patimban, Subang melalui kapal ferry jarak jauh _(long distance ferry/LDF)_ dengan tiga rute baru yakni Patimban-Panjang, Patimban-Pontianak dan Patimban-Banjarmasin yang akan dilayani dengan KMP Ferrindo 5. (mri)