Ipol.idIpol.id
Aa
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Reading: Akhir Februari, Bio Farma Target 10 Juta Bulk Vaksin Disuntikan
Share
Ipol.idIpol.id
Aa
Cari berita disini...
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Follow US
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ipol.id > Headline > Akhir Februari, Bio Farma Target 10 Juta Bulk Vaksin Disuntikan
HeadlineNasionalNews

Akhir Februari, Bio Farma Target 10 Juta Bulk Vaksin Disuntikan

Redaksi
Redaksi Published 02 Feb 2021, 18:05
Share
3 Min Read
HEALTH-CORONAVIRUS/VACCINES-ACCESS
SHARE

indoposonline.id – Sekretaris Perusahaan Bio Farma, Bambang Heriyanto mengatakan, untuk bahan baku gelombang pertama atau tahap ketiga dari seluruh vaksin yang telah datang sebanyak 15 juta dosis, sudah mulai diproses di Bio Farma sejak tanggal 14 Januari 2021, dengan target produksi sebanyak 13 batch, yang diperkirakan akan selesai pada 11 Februari 2021.

Bahan baku dalam bentuk bulk kedatangan kedua ini, akan mulai diproduksi sebanyak 9 batch mulai tanggal 13 Februari 2021, sampai dengan 20 Maret 2021.

“Semua bulk ini, setelah diolah menjadi produk jadi, terlebih dahulu harus melalui serangkaian uji mutu atau quality control yang ketat, yang dilakukan di laboratorium Bio Farma dan juga laboratorium BPOM, untuk memastikan produk yang dihasilkan mempunyai kualitas memenuhi syarat, dan sesuai dengan standar yang berlaku sebelum digunakan untuk vaksinasi,” kata Bambang Heriyanto dalam pesan tertulisnya pada indoposonline, Selasa (2/2/2021).

Badan POM, kata Bambang, akan mengeluarkan hasil uji dalam bentuk Lot release untuk vaksin produksi Bio Farma yang telah memenuhi syarat uji mutu tersebut. Untuk bets pertama diperkirakan mulai minggu ke-2 Februari yang akan datang.

Baca Juga

Letkol Laut Agus dari Bais TNI, Kesbangpol Kota Jakarta Timur, Handoko, Kakanwil Kumham DKI Jakarta, Ibnu Chuldun (tengah), Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Timur, Rendra Mauliansyah dan para struktural saat rapat bersama Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) di Jakarta, Rabu (4/10). Foto: Ist
Menjelang Pemilu 2024, Imigrasi Jakarta Timur Awasi WNA dan Antisipasi Potensi Kerawanan Kemiripan KTP WNI
Dukung Deklarasi MPR Desa, Abpednas Inginkan Desa Berdaulat
Mentan Hilang Kontak, KPK Terus Usut Korupsi di Kementan

Bambang menambahkan, vaksin Covid-19 yang sudah jadi itu rencananya akan dialokasikan untuk Petugas Publik dan Tenaga Layanan Publik termasuk TNI-Polri mulai akhir Februari 2021.

Dalam proses distribusi vaksin Covid-19 untuk menjaga kualitas vaksin agar tetap terjaga, Bio Farma menggunakan Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV) yang terintegrasi secara bertahap dengan sistem lain di dalam dan di luar Holding BUMN Farmasi, termasuk Command Center yang dilengkapi dengan dashboard Internet of Things (IoT), untuk memonitor segala kondisi yang terjadi dalam perjalanan, termasuk batasan suhu yang dipantau secara real time, lokasi, kecepatan dan kondisi darurat lainnya dan dashboard tracking vaksin untuk memonitor pergerakan vaksin.

Untuk diketahui bahwa kemasan dari vaksin Covid-19 kali ini, akan diberi nama Covid-19 VACCINE, memiliki kemasan yang berbeda dengan vaksin yang sudah didistribusikan sebelumnya yakni CORONAVAC. Kemasan Vaksin CORONAVAC sebelumnya yang sebanyak 3 juta, dikemas single dose (1 vial berisi 1 dosis atau hanya untuk 1 penerima vaksin), dikemas dalam 1 dus vaksin berisi 40 vial, sehingga 1 dus akan berisi 40 dosis. Sementara Covid-19 VACCINE nanti akan dikemas dalam kemasan multidose, dimana 1 vial berisi 10 dosis, atau untuk 10 penerima.

Kemudian setiap 10 vial akan dikemas ke dalam satu dus, sehingga dalam 1 dus akan berisi 100 dosis. Perbedaan kemasan ini, tidak membedakan kualitas dari vaksin Covid-19. (car)

GN

Follow Akun Google News Ipol.id

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami
TAGGED: bio farma, distribusi vaksin covid-19, vaksin bio farma, vaksin sinovac
Redaksi 02 Feb 2021, 18:05
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Copy Link
Previous Article Penumpang Ditelantarkan di Terminal Pulogebang
Next Article Bocah di Bekasi Terkapar Setelah Disengat Tawon Ndas
Banner Hotel CiputraBanner Hotel Ciputra

TERPOPULER

TERPOPULER
Jakarta Raya

Tragis, Remaja Pecandu Game Online Diduga Nekat Bunuh Diri Lompat dari Ketinggian Rusun Ujung Menteng di Cakung

Sertifikat Dewan Pers Ipol.idSertifikat Dewan Pers Ipol.id
Nasional
Jadi Ajang Generasi Muda Berkreasi, Polri Campus Creator Competition 2023 Dibuka
03 Oct 2023, 22:20
Jakarta Raya
Lantik 309 Pejabat Administrator dan Pengawas, Pj Gubernur DKI Tekankan Kedisiplinan dan Jaga Integritas ASN
03 Oct 2023, 22:16
Nasional
Dukung Deklarasi MPR Desa, Abpednas Inginkan Desa Berdaulat
04 Oct 2023, 12:30
HeadlineNasional
Stok Beras Cukup Hingga Akhir Tahun, Pj Gubernur Bahtiar Apresiasi Kinerja Bulog Sulsel
04 Oct 2023, 10:10
Ipol.idIpol.id
Follow US

IPOL.ID telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 1084/DP-Verifikasi/K/IV/2023
https://dewanpers.or.id/data/perusahaanpers

Copyright © IPOL.ID. All Rights Reserved.

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Logo Ipol.id Logo Ipol.id
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?