indoposonline.id-Pemerintah Indonesia telah memberikan vaksin dalam menghentikan penyebaran virus Covid-19. Ada enam prioritas yang dialokasikan untuk vaksin tersebut yakni tenaga medis, tokoh masyarakat, guru, aparatur, masyarakat rentan dan pelaku perekonomian.
Pemberian vaksin berdasarkan prioritas bisa dimaklumi karena memang jumlah yang tersedia masih terbatas. Makanya, Asosiasi Profesor Keolahragaan Indonesia (Apkori) mendorong Pemerintah melalui Kemenpora untuk memasukkan para atlet dalam daftar prioritas pemberian vaksin.
“Apkori akan mendorong Kemenpora untuk memasukkan atlet dalam daftar prioritas pemberian vaksin untuk menjamin keikutsertaan pada event dunia dan regional. Apalagi, Indonesia akan tampil dalam Olimpiade Tokyo dan SEA Games Hanoi 2021,” kata Ketua Apkori, Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto yang dihubungi, Senin (8/2/2021).
Selain itu, kata Djoko Pekik yang juga mantan Deputi Kemenpora, pemberian vaksin ini dalam rangka mensukseskan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua yang juga digelar tahun 2021. Pasalnya, PON akan melibatkan sekitar 7.000 atlet dari seluruh penjuru Tanah Air yang akan bertanding di 37 cabang olahraga.
“Kebutuhan vaksin bagi atlet ini sangat mendesak agar proses latihan di pemusatan latihan daerah yang telah dilalukan sejak beberapa waktu lalu bisa berjalan dengan baik. Jadi, mereka yang tampil di PON Papua bulan oktober tetap aman dan bebas dari paparan virus covid 19,” jelasnya.
Djoko Pekik memperhitungkan 8.00 vaksin yang mendesak harus dipersiapkan. “Jumlah atlet yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo sekitar 30 atlet, SEA Games Vietnam sekitar 800 atlet ditambah di PON sekitar 7000 atlet. Jad, total kebutuhan vaksin sekitar 8.000-an,” jelasnya.
Untuk mendapatkan prioritas vaksin bagi para atlet pelatnas, kata Djoko Pekik, Kemenpora bisa mengajukan ke Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid Nasional. (bas)