“Komitmen kami luar biasa, kami programkan juga sumur resapan, drainik vertikal, pengadaan pompa, dan lain-lain. Stasioner kita punya 729 pompa, stasioner termasuk underpass pompa mobile,” tambahnya.
Lebih lanjut, dia juga membeberkan soal program pengerukan sungai tak pernah berhenti dilakukan. Berbagai terobosan pun juga dilakukan untuk mengatur pengendalian banjir seperti membuat codetan dan olakan-olakan
“Alhamdulillah banjir berkurang dan cepat sekali surut dari yang kita targetkan,” katanya.
Dalam menghadapi bencana banjir di tengah pandemi COVID-19, Pemprov DKI telah menambah jumlah titik pengungsian bagi warga terdampak. Dia memastikan semua kebutuhan logistik warga terdampak banjir akan disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta.
“Di samping itu juga dalam rangka antisipasi, programnya mengevakuasi, menyiapkan titik pengungsian, jumlah titik pengungsian kita tambah karena COVID-19 jumlahnya harus lebih besar, lebih luas. Kita siapkan semua kebutuhan logistik bagi para pengungsi mulai dari makan, selimut dan sebagainya, sampai obat-obatan pampers juga kita siapkan. Jadi kita upayakan semua semaksimal mungkin dan hasilnya baik dibanding banjir-banjir sebelumnya,” katanya.