indoposonline.id – Bank Mandiri (BMRI) terus mengembangkan layanan kustodian dan trustee. Itu penting supaya menyerap kebutuhan pasar, khususnya masa pandemi. Mendukung pengembangan pasar modal Indonesia.
Sementara, layanan kustodian merupakan layanan bagi nasabah butuh jasa penyimpanan portofolio efek. Sedang trustee jasa wali amanat dan agen pemantau bagi nasabah korporasi yang hendak menerbitkan obligasi atau Medium Term Notes (MTN).
Tren suku bunga rendah menciptakan momentum tepat bagi korporasi untuk mengakses pendanaan dengan biaya relatif rendah melalui penerbitan efek. Selain untuk mencukupkan kebutuhan pendanaan, penerbitan efek untuk memperkuat permodalan melalui penerbitan Subordinated Bonds. ”Kami siap melayani emiten dan investor melalui dukungan jasa kustodian dan trustee lebih bersaing, baik sisi cost, keandalan layanan dan keamanan transaksi. Tidak hanya itu, kami juga memiliki SDM berpengalaman dalam mengelola dan menegosiasikan transaksi kontraktual seperti ini,” tutur Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan, di Jakarta, Senin (8/2/2021).
Di sisi lain, Bank Mandiri tengah mengembangkan sistem inti kustodian berbasis digital dengan mekanisme STP (Straight-through processing) dan akan berfungsi penuh pada pertengahan medio tahun ini. ”Sejauh ini, inovasi kami kembangkan telah mampu mendukung Bank Mandiri menjaring nasabah baru. Buktinya, nasabah custody Bank Mandiri meningkat 60 persen pada akhir 2020 menjadi 7.850 nasabah atau tumbuh di atas pertumbuhan investor Indonesia 53 persen, berdasar data KSEI. Nah, dari jumlah itu, 87 persen di antaranya nasabah ritel,” tegasnya.
Sedang asset under custody (AUC) Kustodian Bank Mandiri per Desember 2020 tumbuh melampaui Rp600 triliun. Itu dengan portofolio SUN mencapai 20 persen dari market. Kontributor terbesar masih didominasi nasabah institusi seperti dana pensiun, asuransi, bank, yayasan, dan korporasi. Pada pengujung tahun ini, Kustodian Bank Mandiri juga berhasil menambah pengadministrasian perdana produk Efek Beragunan Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) diterbitkan PT Sarana Multigriya Finansial.
Sementara itu, layanan trustee Bank Mandiri juga aktif mendukung jasa wali amanat dan agen pemantau untuk penerbitan obligasi dan MTN, jasa escrow account, dan IPO receiving bank. ”Tercatat portofolio penerbitan obligasi dan MTN memakai layanan trustee Bank Mandiri hampir mencapai Rp100 triliun per Desember 2020. Selain itu, total emiten dan nasabah aktif kelolaan layanan trustee Bank Mandiri tercatat sebanyak lebih dari 70 nasabah per akhir tahun lalu,” tegasnya. (mgo)