indoposonline.id – Kementerian BUMN berencana menghadirkan sejumlah perusahaan ke pasar modal indonesia. Kalau tak aral melintang, tiga tahun mendatang, akan mencatatkan 8-12 usaha atau anak usaha BUMN ke bursa saham. “Ya, pipeline-nya ada 8-12 siap go public,” tutur Menteri BUMN Erick Thohir, di Jakarta, Kamis (4/2/2021).
Berdasar transformasi BUMN, ia percaya tiga tahun mendatang bersama wakil menteri (Wamen), akan me-listingkan lebih banyak BUMN lagi bahkan anak atau cucu BUMN. Bukan sekadar Go Public, fundamental dan sustainability-nya harus ada. ”Itu menjadi bagian transformasi, transparansi, Good Corporate Governance,” tegas Erick.
Ada 28 BUMN sudah listing di bursa efek, tapi ada empat tersengal-sengal. Tidak boleh hanya sekadar listing tetapi bisa bersaing dan sustainability. ”InsyaAllah dengan kerja keras, dukungan OJK, dan seluruh pemangku kebijakan bisa jalankan sesuai target,” ucap Erick.
Sejumlah perusahaan akan listing tersebut terbaik dan memiliki strategi jangka panjang. Sama kalau melihat kenapa banyak perusahaan BUMN juga sekarang seksi karena peta jalannya jelas. ”InsyaAllah kami terus berupaya selain menjaga korporasi, juga public services kepada masyarakat secara keseluruhan,” bebernya. (mgo)