Isnawa mengatakan, recycle centre di tempat tersebut bisa mengolah sekitar 500 ton sampah organik. Dirinya berharap tempat tersebut dapat menjadi pusat pengoptimalan sampah se-Kecamatan Pesanggrahan, sehingga ke depan tidak semua sampah dibuang ke Bantar Gebang
“Jadi nanti pak camat dan para lurah punya itung-itungan berapa pengurangan sampah yang bisa kita lakukan khususnya sampah organik. Jadi tidak semua harus dibuang ke Bantar Gebang tapi bisa habis diolah di Pesanggrahan. Dan menariknya, nanti pupuk cairnya boleh sama pak camat sama pak lurah dibagi-bagi ke RW-RW buat penghijauan-penghijauan, buat taman-taman, dan lain-lain,” ujarnya.
Di kawasan IKPN, dia melihat, koordinasi yang tepat dan cepat dalam menghadapi bencana yakni genangan banjir, telah tercipta dengan baik. Langkah nyata untuk pencegahan pun terlihat dengan dibuatnya bronjong di tepian sungai.
“Sudah ada langkah nyata seperti pembuatan bronjong tadi di tepian sungai. Kemudian yang perlu juga dilakukan mungkin mencari lahan buat penambahan pompa stasioner. Jadi Harapan kita nanti ada langkah percepatan untuk pengurangan genangan air yang ada di IKPN ini, yang mungkin nanti penerapannya juga harus lebih lagi dari batasan ketinggian air pada saat kejadian di minggu lalu,” tutupnya. (car)