indoposonline.id – Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko disebut-sebut sudah ditegur Presiden Joko Widodo. Pernyataan itu diungkap Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief dalam cuitannya di akun resmi twitter miliknya.
“KSP Moeldoko sudah ditegur Pak Jokowi. Mudah-mudahan tidak mengulangi perbuatan tercela terhadap Partai Demokrat,” kata Andi lewat akun Twitter @Andiarief__ pada Jumat (5/2).
Cuitan itu juga Andi mencibir kader senior Demokrat yang mendukung Moeldoko. Para senior itu disindir sebagai sisa feodalisme.
“Buat beberapa senior partai yang kecewa dan kurang legowo dipimpin generasi muda (AHY), kami maklumi. Itu sisa-sisa feodalisme, tugas partai untuk mendidik,” ujarnya.
Sebelumnya, Moeldoko disebut terlibat kasus kudeta di Partai Demokrat. Hal itu awalnya diungkap oleh Ketua Umum Partai Demokrat AHY.
AHY menyebut ada orang dekat Presiden Jokowi yang ingin mengambil alih Demokrat lewat Kongres Luar Biasa. AHY mengirim surat ke Jokowi untuk meminta klarifikasi soal hal tersebut.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut Moeldoko ingin menjadikan Demokrat sebagai kendaraan di 2024. Moeldoko disebut siap membayar para pimpinan daerah Demokrat untuk menggelar KLB.
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko angkat suara. Maklum, Moeldoko disebut terlibat kudeta Partai Demokrat untuk melengserkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Moeldoko tanpa ragu menceritakan pertemuan dengan sejumlah orang yang bertandang ke rumahnya. ”Jadi, begini temen-temen sekalian. Sebagai mantan panglima TNI, saya membuka pintu rumah 24 jam. Terbuka untuk siapa pun,” beber Moeldoko pada konferensi pers secara virtual, Senin (1/2/2021). (dbs)