indoposonline.id – Militer Myanmar bukan sekadar melakukan kudeta. Namun, juga mengambil alih pemerintahan dengan dalih darurat. Selanjutnya, memberlakukan masa darurat militer sepanjang satu tahun ke depan.
Rupanya insiden kudeta militer Myanmar itu, menjalar ke dalam negeri. Ya, isu kudeta tersebut, menulari Partai Demokrat. Bahkan, isu kudeta senyap yang menerpa partai berlambang bintang segitiga itu, bukan isapan jempol. Disebut-sebut, mantan partai politik (parpol) penguasa dua periode itu, mengalami rongrongan dari dalam.
Dan, tudingan kudeta itu menunjuk kalangan istana kepresidenan. Merespons isu liar itu, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko angkat suara. Maklum, Moeldoko disebut terlibat kudeta Partai Demokrat untuk melengserkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Moeldoko tanpa ragu menceritakan pertemuan dengan sejumlah orang yang bertandang ke rumahnya. ”Jadi, begini temen-temen sekalian. Sebagai mantan panglima TNI, saya membuka pintu rumah 24 jam. Terbuka untuk siapa pun,” beber Moeldoko pada konferensi pers secara virtual, Senin (1/2/2021).