Karena itu, tahun ini, Mirae Asset Sekuritas Indonesia mematok transaksi saham nasabah naik 17 persen. Meroket dari posisi tahun lalu, tercatat Rp410 triliun. Proyeksi itu, seiring target penambahan nasabah baru tahun ini 5 persen dari tahun lalu 42 ribu nasabah. Itu akan didukung sejumlah strategi melalui inovasi, dan meningkatkan kualitas layanan. ”Salah satunya menambah kantor perwakilan. Tahun ini, kami menambah sejumlah kantor perwakilan baru dari saat ini ada 28 kantor perwakilan,” tutur Head of Wealth Management Division Mirae Asset Sekuritas Fajrin Noor Hermansyah, di Jakarta, Kamis (11/2/2021).
Tahun lalu, nilai transaksi Rp410 triliun, menjadikan Mirae Asset sebagai perusahaan efek terbesar. Selain itu, perusahaan juga akan meningkatkan kualitas (upgrade) kantor perwakilan eksisting. Tujuannya, mendongkrak kenyamanan nasabah mencari informasi, mendapat edukasi pasar modal secara baik, dan dapat bertransaksi dengan nyaman.
Saat ini, investor saham pasar modal sudah lebih matang dan lebih haus informasi, sehingga perusahaan berniat meningkatkan kualitas dan kuantitas beberapa inovasi perusahaan sudah berjalan. Inovasi itu misalnya, informasi dan rekomendasi dalam beberapa format. Mulai website, kartun, media sosial, hingga video.