Namun kata dia, dalam penerapannya, sering bermasalah pencapaian target DMO sesuai quota 25 persen dari produksi.
“Selain itu, penetapan quota itu tidak ada jadual setiap bulan. Sehingga pengusaha batubara menjual batubara ke PLN menunggu harga di pasar. Saat harga tinggi, pengusaha cenderung ekspor. Sehingga menimbulkan kekurangan pasokan Batubara di PLN,” jelas Fahmi. (dri)