Lebih jauh, Bimada juga menjelaskan, selain penandatanganan Nota Kesepahaman ini dengan Perseroan, PPI juga melaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Anak Usaha Perseroan, PT Arrow Chain Management Logistics [ACML] untuk dapat mengembangkan Pergudangan dan Transportasi Distribusi.
Pengembangan ini membuat diharapkan Perseroan dapat memiliki sumber pendapatan baru untuk mendukung kinerja keuangan Perseroan.
Sementara itu, Nur Hasanah, Corporate Secretary Perseroan, menambahkan bahwa penandatanganan Nota Kesepahaman ini merupakan langkah awal masuk ke penangangan logistik berbasis komoditi, selain alat kesehatan dan farmasi yang sudah diinisiasi sebelumnya.
“Perseroan sebelumnya lebih berfokus kepada penanganan kargo infrastruktur, Pembangkit Tenaga Listrik dan pengiriman alat-alat berat yang berkontribusi sebesar +/- 80% dari Pendapatan Perseroan,” jelasnya.
Kinerja Penjualan Perseroan pada tahun Q3-2020 menurun 26% YoY, dengan DER 1,63X. Tahun 2021 Perseroan merencanakan Pertumbuhan Penjualan secara konsolidasi sebesar 300% YoY dan Capex Rp 100 Miliar untuk pembangunan infrastruktur rantai pasok dingin, pusat logistik berikat dan logistik pertambangan (logistics mining).