Sebenarnya, pada 2009, JAAN mulai investigasi keadaan kuda. Maklum, banyak laporan terutama turis melihat kondisi kuda dalam keadaan memprihatinkan, jelek. ”Mereka komplain dan menghubungi JAAN. Waktu itu tidak tau. Kemudian investigasi dan ternyata betul kurang bagus, tidak sejahtera. Dari situ kita mulai menjalankan program peduli kuda pekerja. Kita optimistis yang lain akan ikut dengan program ini,” tandasnya. (car)